Tampilkan postingan dengan label Celotehan Malam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Celotehan Malam. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Oktober 2018

Sahabat kau terlalu sibuk

Kau terlalu sibuk sahabat
Kau terlalu sibuk mengkritik temanmu
Kau terlalu sibuk membicarakan kesalahan temanmu
Kau terlalu sibuk mengoreksi kesalahan temanmu
Kau terlalu sibuk
Sehingga kau tak sempat pemperbaiki dirimu sendiri
yang juga penuh dengan kesalahan.

Sahabat kau tak perlu sesibuk itu
Perihal dalam mengoreksi kesalahan sahabat-sahabatmu. 
Sibukkanlah untuk mengoreksi dirimu sendiri
Bagiku itu adalah hal yang baik untuk dirimu sendiri

Kau tak perlu terlalu sibuk untuk membersihkan badan kotor sahabatmu
Kau tak perlu sesibuk itu.
Duduklah dengan tenang dan taruhlah baik-baik fikiranmu dalam keadaan tenang pula

Karena, dalam perihal membersihkan badanku yang bau busuk ini
Biar lah aku yang membersihkannya sendiri
Peganglah kedua tanganmu
Tutup mulut dan matamu rapat-rapat
Dan fikirkanlah badanmu sendiri
Sudahkah bersih? Atau tidak kah badanmu?
Jika tidak, segeralah bersihkan dulu kotoran di badanmu itu.
Sebelum baumu busuk badanmu tidak menyebar kemana-mana dan tercium oleh orang lain.  

Ahmad Rizal
Bondowoso selasa, 30 oktober, 2018.

Rabu, 06 Juni 2018

Hilang arah

Hiru biru malam, membuat fikiranku terkoyak, bagai diterkam kebingungan, yang terus menerus berkecamuk dalam diri. tak tenang!

Ingin diri ini menyeruak, dan menerpa sang malam, agar terlepas, lalu jauh menghilang..

Lalu, kudapati malam yang lebih indah, tanpa kudapati kehiru biru-an yang membosankan...

Karena disanalah aku akan berjingkrak-jingkrak sambil terkakah-kakah menikmati indahnya malam... Namun Itu hanya mimpi!

Dengan keadaan diri yang seolah-olah terbelenggu, dan terdiam membeku, tak mampu berlari dari keadaan tak wajar...

Entah, apakah ini hanya sebatas ujian, ataukah suatu takdir, atau mungkin, adalah dua-duanya, aku tak paham?

Jika ini ujian, maka aku harus hadapi, walaupun begitu berat dan mematikan...

Namun jika ini adalah takdir, maka hanya berdiam diri dan berdoa sebagai langkah terkhir. entah lah...?

Semoga saja tuhan memberikan jalan malam ini...

Untukku yang hilang arah....